Ketika kita tidak mampu mendekte pasar, maka kita harus pahami betul segala komponen yang mempengaruhi animo pasar itu. Inilah hasil pengamatan kita setelah sekian waktu bergelut dengan penjualan buah.
Waktu berputar terus, bulan ini Nopember 2013 pas jatuh pada bulan Suro dan tepat pada musim penghujan. Ini suatu fenomena alam yang biasa namun tidak menggairahkan untuk penjualan pisang emas. Mengapa demikian? Ya, karena faktanya begini :
1.Bulan Suro
Bulan Suro bagi sebagian besar orang Jawa, dihindari untuk mengadakan hajatan (pernikahan, sunatan dll). Otomatis kalau jarang ada hajatan maka pembelian buah juga berkurang.
2. Musim Penghujan
Pada musim hujan paling enak makan gorengan atau makanan hangat seperti bakso, mi ayam dll. Orang malas memakan buah-buahan segar. Kemalasan ini jelas mengurangi omset penjualan aneka buah.
3. Musim Mangga
Pada umumnya kalau orang sudah beli mangga, maka tidak akan beli pisang. Apalagi kalau mangga sampai membludak di pasar sehingga harganya sangat murah, akibatnya mereka berhenti membeli pisang.
Pada akhirnya kita sebagai pedagang buah harus berhati-hati untuk melakukan pembelian buah terutama Semangka, mangga dan pisang emas mengingat cuaca sulit diprediksi. Ketika hujan terus menerus selama 3 hari, maka dapat dipastikan harga buah-buahan tersebut akan jatuh dan dengan kondisi hujan dimana kelembaban tinggi, buah menjadi cepat masak/membusuk. Jika kita tidak jeli memperhatikannya, maka kerugian sudah ada didepan lapak kita.