Rabu, 12 Desember 2012

Pisang Ambon

Gambar dibawah adalah contoh pisang ambon yang siap diperam. Pisang ambon ini sudah dalam kondisi sisiran/lirangan yang baru saja datang dari pengepul. Pisang masih dalam keadaan segar (fresh), alami (natural), dan bebas dari rekayasa obat2an kimia.

Ini pisang lokal hasil pertanian amatir (samben, sinambi kalaning nganggur) , bukan hasil perkebunan pisang yang sudah dikelola intensif. Sebenarnya pisang ini bisa dikebunkan secara intensif, namun memang banyak kendala terutama budaya setempat bahwa menanam pisang itu bukan merupakan mata pencaharian utama, banyaknya hama dan penyakit seperti layu daun akibat jamur fusarium, keterbatasan lahan yang cukup intensitas mataharinya karena kebanyakan telah diayomi pohon kelapa dan sebagainya.

Sebagai rakyatpun kita tidak bisa mengharapkan campur tangan Dinas Pertanian setempat, karena pada umumnya kerja mereka hanya urusan statistik dan dokumentasi saja. Jarang ada pembinaan sampai tuntas, artinya sampai rakyat mentas, padahal pasar terbuka luas. Terlebih masa mendatang orang semakin care dan paham pada buah-buah yang alami, yang bebas dari rekayasa kimia.





Jumat, 23 November 2012

Strategi Pemasaran Pisang Emas

Dalam usaha menawarkan produk buah segar kepada pasar, kita harus menyadari bahwa tidaklah mungkin semua orang menyukai satu buah segar tertentu. Tidak semua orang sama-sama menyukai pisang emas, apel, jeruk dan lain sebagainya. Ketidak samaan ini muncul dari berbagai alasan, yaitu perbedaan lingkungan geografis (seperti wilayah negara, provinsi, kabupaten atau perkotaan dan pedesaan, demografi (seperti jenis kelamin, usia, tingkat penghasilan, ukuran keluarga dan tingkat pendidikan), psikografi (seperti gaya hidup, kepribadian dan nilai), dan perilakunya (seperti kesempatan khusus, manfaat khusus, status pemakai, dan tingkat pemakaian). Perbedaan-perbedaan ini perlu penanganan yang spesifik bila kita ingin berhasil. Konsep penanganan ini membawa kita pada istilah Market Segmentation (segmentasi pasar). Segmen pasar adalah suatu kumpulan besar dari pasar yang memiliki kesamaan keinginan, daya beli, lokasi geografis, sikap pembelian, atau kebiasaan membeli.


Itu semua elemen inti pemasaran. Dan karena saya bukanlah pakar marketing maka saya tidak hendak melanjutkan pembahasan tersebut. Namun saya ingin mensharingkan pengalaman pribadi saya sebagai bakul buah pemula, bahwa faktor lingkungan setempat sangat berpengaruh pada keputusan konsumen untuk membeli. Kongkritnya begini, pada saat bulan puasa buah apapun laris terjual, terlebih buah pisang emas yang saat ini pantas dimasukkan ke dalam parcel buah, laris manis terjual habis tanpa pernah ada yang menawar. Demikian pula bulan baik, yaitu bulan dimana orang Jawa suka memilih untuk mempunyai hajatan (perkawinan, sunatan,dll) serapan akan buah segar masih lumayan bagus.


Namun sebaliknya pada saat bulan Muharram (Suro) dimana jarang ada hajatan, terlebih diguyur hujan karena jatuh pada bulan Nopember dan Desember 2012 saat ini, maka pasar benar-benar lesu darah. Kondisi ini semakin diperparah karena musim mangga belum habis dan buah semangka semakin banyak saja dari Lampung. Mangga dari daerah Gresik, Probolinggo dan Pasuruan adalah mangga yang kualitasnya bagus. Panenan mangga jelas memukul animo konsumen untuk membeli pisang. Semangka juga demikian, semangka yang tadinya bisa diserap Jakarta sekarang membludak ke Yogya karena Jakarta dilanda hujan dan banjir. Oleh karena itu kita harus hati-hati dalam memprediksi jumlah stock barang yang nota bene tidak tahan lama ini. 

Kesimpulannya kita akan lebih aman kalau kita bertindak sebatas sebagai broker, makelar atau apalah namanya yang pada intinya kita hanya membelikan berdasarkan pesanan saja tanpa harus menstock pisang. Tetaplah update status harga dari pasar supaya tidak menderita rugi akibat penurunan harga karena dalam kondisi labil begini harga bisa melorot sewaktu-waktu. Gitu bro...

Kamis, 22 November 2012

Jujurlah

Fakta membuktikan bahwa jaman sekarang yang namanya jujur itu menjadi barang langka. Bahkan untuk menekankan supaya kita bertindak tidak jujur ada pepatah "jujur itu ajur", artinya kalau kita bertindak jujur maka malah akan cilaka, akan hancur dan tidak selamat. Ironis bukan? Apakah lantas anda menghalalkan ketidak-jujuran itu? Silahkan dipilih sendiri karena anda mempunyai conditional sendiri dalam menentukan sikap anda.

Tetapi semalem saya spontan jujur karena memang itu sudah menjadi sikap hidup saya, sama seperti merek pisang emas yang saya pegang, yaitu ALAMI yang artinya jujur, apa adanya, gitu. 

Seperti biasa sepulang kerja ikut orang, saya harus nagihi penjualan pisang emas ke toko-toko buah. Sebuah toko buah sampai ada 3 nota yang belum tertagih karena waktu untuk menagih sangat terbatas. Kecil memang, 2 nota itu masing2 bernilai Rp 480.000 sedang yang 1 nota bernilai Rp 320.000. Namun sama owner toko buah tersebut saya diberi uang 3 x Rp 480.000. Matematik saya otomatis memproses penjumlahan sederhana itu, hasilnya mengatakan bahwa uangnya kelebihan Rp 160.000. Spontan saja nota dan uang saya kembalikan untuk dicocokkan dan dihitung ulang.

Bagaimana pandangan owner toko buah tersebut? Dia sangat respek terhadap kejujuran kita dan ini benefit buat kita. Saya yakin sie owner ini tetap loyal pada produk kita dan otomatis kita akan selalu diberi profit dari dia bukan? Pola pikir manajemennya harus begitu. Memang kita ada pamrih, tetapi kan pamrih itu didapat dari perilaku yang jujur dan tentunya akan langgeng.

Saya katakan bahwa kita sebagai rakyat kecil, tidak baiklah memakan hak orang lain meski itu hanya kecil nilainya. Uang Rp 160.000 itu bukan hak saya, kalau saya mengambilnya dengan tidak jujur, maka pasti Tuhan akan mengganjar kelakuanku setimpal atau bahkan berlipat, entah kapan, gitu aja. Kalau dalam hal-hal yang kecil saja kita tidak bisa dipercaya, bagaimana nanti kalau bisnis kita menjadi besar

Senin, 19 November 2012

Pisang Emas "Alami"

Alami itu ya apa adanya, maksudnya masak di pohon, enggak pakai diobat biar cepet masak atau malah masak secara serempak. Pisang yang sudah tua di pohon lantas dipethik, sehingga biasanya bisa matang berurutan jika tanpa diperam atau didiamkan di dalam dos packing nya, simple saja. Lihat gambar dibawah, pisang mulai matang secara berurutan, tidak serempak matang bersamaan.

Packing Pisang Emas Alami

Pisang emas Alami sudah kita kemas dalam bentuk karton boks dimana per boks berat bersih pisangnya 11 kg. Didalam karton boks masih kita beri plastik, bambu penguat supaya tahan ditumpuk sampai 12 tingkat dan antar sisiran pisang kita kasih foamsheet supaya pisang aman diperjalanan (tidak menjadi besem dan hitam).

Kemasan pisang emas Alami dalam boks

Silahkan dicek saja. Setiap sisir pisang berat minimal 8 ons maksimal sampai 2 kg untuk karton boks yang grade A. Dan 1 boks bisa berisi antara 7 sampai dengan 11 sisir pisang emas. Untuk yang grade B bisa berisi sampai 17 sisir.

Satu Sisir Pisang Emas Alami

Selasa, 13 November 2012

Tetap Ucapkan Terima Kasih

Sudah kuberitakan berkali-kali bahwa saya adalah ABG (Aku Bakul Gedang). Seperti kebanyakan komoditas buah yang lain, pisang mempunyai ketahanan segar paling lama 3 atau 4 hari, artinya secara alami akan mudah menjadi busuk. Sehingga kita harus berpacu dengan waktu untuk menjualnya. Nah sekarang bayangkan saja jika seorang pelanggan yang sehari sebelumnya memesan 25 box (@ 11 kg) atau seberat 275 kg tiba-tiba dibatalkan dalam kondisi komoditas sudah ada digudang anda. Panik dan kelabakan bukan?

Memang di dalam bisnis ada pepatah pembeli adalah raja. Namun dalam hal ini pembeli sudah memesannya dan kelemahan kita tanpa ada uang pangkal/muka, semua tergantung kepada kepercayaan omongan. Masak pembeli sebagai raja menelan ludah sendiri? Dan itu sering terjadi bukan?

Awalnya saya mau menggerutu panjang pendek, misuh-misuh entek golek kurang amek (Bhs Jowo). Tapi toh tidak menyelesaikan masalah stock pisangku yang menumpuk. Dalam sekelebat saya harus bisa berpikir positip. Padahal menurut pemikiranku, saya sudah menolong dia akan kebutuhan pisang itu, boro-boro minta maaf apalagi terima kasih, dia malah balik memberikan potensi kerugian padaku.

Mungkin anda pernah mengalami hal seperti itu juga. Sering orang masih mengharapkan kata terima kasih, tapi di sisi lain kata terima kasih mulai banyak hilang di mulut manusia abad ini. Pertolongan sahabat seringkali dianggap sebagai sesuatu yang seharusnya dilakukan. Kalau tidak ditolong langsung marah dan mengatakan sahabatnya tidak setia kawan. Banyak orang dikuasai oleh egoisme diri dan meminta orang lain memenuhi kebutuhannya tanpa mau terbuka atas kesulitan dan kebutuhan yang lain.
 
Tetaplah ucapkan terima kasih dengan tulus kepada pelanggan yang justru berpotensi merugikanmu sekalipun sambil senantiasa berdoa, terima kasih Tuhan atas aneka pertolonganMu dalam seluruh perjalanan sejarah bisnisku, hidupku. Amin.

Pelanggan, Warung Buah Di Pasar

Pelanggan, Toko Buah

Pelanggan, PKL Buah

Pisang Emas Bergelantungan

Kamis, 08 November 2012

Berkah Dari Dalam Kegelapan

Entah benar entah salah, bisnis pisang emas ini bagi saya merupakan berkah dari dalam kegelapan. Kenapa begitu? Karena prediksi, asumsi maupun harapan serta analisa perhitungan dari target pasar yang diharapkan justru mendatangkan kegelapan alias kerugian. 

Awalnya saya diminta untuk mensuplai pisang emas dari sebuah supermarket yang sudah terkenal dan kami memang sudah menjadi suplaier berbagai pisang (ambon, raja, kepok dan susu) selama 9 tahun di supermarket tersebut.

Pisang Emas Rijek/Balen
 Satu bulan pertama kita melakukan pengiriman boleh dikata impas akibat banyak pisang yang rijek karena bongko (sulit matang, terlambat matang atau bahkan tidak matang), pisang pecah (mlethek), size terlalu kecil, burik (tidak mulus), ada bekas sayatan pisau saat pen-sisir-an, penyusutan berat dan sebagainya. Saat itu omset saya 25 boks s/d 30 boks per minggu. Dan semua kendala tersebut sungguh menjadi pengalaman yang sangat bermakna dalam usaha bisnis pisang ini. Rasanya menjadi benar bahwa kata orang, jadi bakul gedang memang harus tabah, kata-kata tersebut harus saya telan mentah-mentah tanpa bisa membantah.

Bulan kedua pisang emas diikutkan promo. Promo artinya, harga dimurahkan, dengan cara suplaier (saya) harus subsidi harga, bukan supermarket itu yang mensubsidi. Nah, promo sebulan saja kita sudah rugi jutaan rupiah karena omset meningkat 2 kali lipat dan rijeknyapun meningkat pula 2 kali lipat. Terlebih kita pinjam modal dari BRI beberapa puluh juta untuk mengcover order ini. Stress kan? Enggak juga, cuma ketar-ketir hehehe...

Bulan ketiga, seperti ada halilintar menimpa kepala saya. Rasanya jadi gelap banget. Dari kantor pusat supermarket itu (Jakarta) ada sms yang menyatakan bahwa kualitas pisang emas kami jelek, sehingga seluruh order dibatalkan sekarang dan selamanya, amin. Iya kan, saya hanya bisa meng-amin-kan. Rasanya percuma saja jika saya harus mengusut siapa yang mengirimkan sms tersebut. Masalahnya sekarang ini di rumah ada stock pisang emas 25 boks seharga @Rp 80.000 per boks atau senilai Rp 2.000.000 yang dalam waktu 3 hari akan matang bareng, sedangkan saya belum mempunyai pasar selain supermarket tersebut, eduan to? Iki nekad, kendel atau bodoh atau barangkali semuanya, hik...hik...

Akhirnya keluarlah power of kepepet saya, begitu siangnya order di cancel, sore selepas kerja jam 16.00 wib dengan motor honda grand tahun 1995 saya bawa pisang emas 3 boks untuk ditawarkan ke toko-toko buah dekat rumah, eh ternyata mereka mau, pun dengan harga Rp 85.000/boks, tentu saya kaget campur senang sambil cengingisan. Saat itu keberanian saya meletup begitu dahsyat dan saya pulang ambil pisang lagi untuk ditawarkan kepada toko buah yang lain. Dan naluri bisnis saya mendadak muncul saat itu, saya tanya no hp toko buah yang berhasil saya kirimi dan saya pun meninggalkan no telp kepada toko buah tsb, saat itu belum punya kartu nama,wis pokoke ndeso banget. Nah, singkat cerita dalam waktu 2 sore pisang emas 25 boks habis terjual.  Alhamdulilah...

Kirim Pisang Emas

Minggu berikutnya toko buah itu menjadi pelanggan saya. Dan sayapun nekad membuat kartu nama dan nota. Akhirnya mata saya terbuka lebar untuk menyisir berbagai toko buah yang ada sambil menyebarkan kartu nama. Padahal sebelumnya saya melirik pun tidak atas segmen pasar dari toko buah pinggir jalan ini. 

Dari awal setiap toko buah saya latih, atau saya kondisikan untuk pesan (order) via sms/telp sehari sebelum pisang emas datang karena jadual kedatangan pisang emas kami adalah hari Senen dan Kamis. Dan pola ini berjalan manis sampai kini. Pola ini saya pilih karena minimalkan stock pisang emas dirumah, artinya saya memesankan pisang emas sesuai order toko buah. Ekstrimnya, saya tidak pernah punya stock pisang emas dirumah, tidak perlu buat ruang pendingin (rephening) di rumah. Pokoknya minimalis dululah...

Pada waktu lebaran kemarin (2012), selagi orang-orang kumpul dirumah, itu waktu yang pas bagi saya untuk menjalin perkenalan yang lebih erat dengan pengepul pisang emas. Saya sempatkan mencari mereka jauh ke pelosok Jawa Timur. Saya menemukan beberapa pengepul pisang emas yang siap mengirimkan pisang emasnya kepada saya. Terbukti saat ini saya mempunyai koneksi pengepul pisang emas yang bisa kirim pisang emasnya setiap hari (dari beberapa pengepul). Dan sayapun menjadi tercengang manakala saya hitung omset yang sudah kita realisasikan :

Senen 5/11/12 terjual 195 boks pisang emas
Selasa 6/11/12 terjual 70 boks  pisang emas
Kamis 8/11/12 terjual 310 boks pisang emas
Jumat 9/11/12 terjual 27 boks pisang emas
Sabtu 10/11/12 terjual 140 boks pisang emas 
------------------------------------------------------
Total  terjual               742 boks pisang emas

Lihat, dalam waktu seminggu omset kami sudah 742 boks, 3 kali lipat melebihi angan-angan target saya yang hanya 200 an boks per minggu. Sementara supermarket yang mengawali saya untuk bisnis pisang emas hanya saya kirimi 2 boks Selasa (6/11/12) dan 4 boks Jumat (9/11/12). Jadi, jelas genah cetho bukan bahwa berkah itu bisa saja berasal dari dalam kegelapan? Dan jika sudah berhasil, tetaplah bersyukur kepada Tuhan, amin. 
 

 

Selasa, 30 Oktober 2012

Banana Coffee



Sekali-sekali bikin banana coffee ah,

Bahan :
  • Kopi bubuk instan : 2 cup
  • Pisang : 5 potong dengan tebal 1 cm
  • Madu : 1 ons
  • Monin syrup : 1/2 ons
  • Susu kental manis : 1 ons
  • Es batu : secukupnya
Cara Membuatnya :
  • Masukkan kopi dan susu kental manis ke dalam blender. Blender sebentar aja.
  • Masukkan potongan pisang dan blender 30 detik aja.
  • Masukkan sisa bahan lainnya, lalu blender lagi selama 1 menit.
  • Tuang dalam gelas, lalu tambahkan es batu jika ingin.
 Selamat mencoba.

Senin, 29 Oktober 2012

Buatlah Mereka Haus

Saya pernah bertemu dengan seorang penjual pemula yang hampir putus asa karena dagangannya tidak kunjung laku terjual meski sudah ditawarkan dengan segala macam cara dan dengan mulut manis berbusa-busa. Dengan lunglai dia ndeprok didepanku dan mukanya ditekuk persis unta keloloden teh kotak. Saya jadi jatuh kasihan sama dia, namanya juga pemula, artinya dia belum kenyang merasakan asam garamnya dunia penjualan tapi dia punya keinginan kuat secara instan untuk menggapai sukses, begitulah potret penjual muda sekarang. Kutepuk pundaknya dan kusapa dengan tenang sambil kuberikan perumpamaan begini, dirimu itu ibarat peternak sapi yang memaksa peliharaanmu turun ke kali untuk minum  padahal ia tidak haus! Dalam dunia bisnis ini Nak, buatlah mereka butuh akan barangmu maka dirimu akan begitu mudah untuk menjualnya. 

Contoh kongkritnya begini Nak, saya adalah ABG (Aku Bakul Gedang), saat mereka butuh parcel, itu waktu yang tepat untuk memasukkan pisang emas ke dalam parcel. Saat mereka sadar akan buah yang sehat, alami nan segar, arahkanlah pada pisang emas yang manis. Bisnis ini harus disiasati Nak, bukan hantam kromo dengan menghabiskan banyak energi begitu Nak. Cobalah sekali lagi Nak, dikau harus tetap optimis, sulit itu bukan berarti tidak bisa, kau harus bisa, okay? Selamat berjuang Nak.

Minggu, 14 Oktober 2012

Ayo Makan Pisang

Iya, tunggu apa lagi, ayo makan buah pisang. Selain sehat karena diperam secara alami juga sekaligus mencintai serta mengkonsumsi produksi dalam negeri. Bandingkan saja dengan buah impor yang sudah jelas cetho diawetkan sampai berbulan-bulan untuk sampai di Indonesia, buah pisang kami hanya dalam hitungan hari setelah matang akan segera busuk. Ini adalah kematangan yang alami, atau kerennya "masak di pohon".


Rasanya kita tidak usah heran bahwa buah impor yang tidak sehat boleh masuk ke kasanah Indonesia dengan bebas dan legal. Tetapi kenapa pemerintah diam saja dan membiarkan rakyat disuguhi buah yang tidak sehat seperti itu? Nah, masalah tersebut tidak usah dipikir terlalu dalam, yang jelas kalau anda banyak mengkonsumsi pisang maka anda secara langsung mensupport jaringan distribusi pisang dan ikut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan petani pisang lokal, simple bukan.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Permintaan Pisang Mas Surut Karena Mangga

Pada akhir bulan September buah mangga mulai berdatangan ke pasar-pasar induk Yogyakarta. Kuantitasnya semakin hari semakin banyak. Pada titik tertentu, suplai buah mangga yang sebagian besar berasal dari Gresik, Probolinggo dan Pasuruan ini mengusik permintaan akan buah pisang. Masuk akal jika pada akhirnya akan menurunkan permintaan akan buah pisang mas. Dan fenomena ini selalu ternjadi setiap panen mangga.

Mangga Gresik
Mangga termasuk buah musiman, seperti halnya rambutan, durian dll. Panen biasanya terjadi 2 kali dalam setahun yaitu  pada bulan Juli-Agustus dan Oktober-Desember. Mangga sangat baik untuk memperlancar pencernaan.

Jumat, 05 Oktober 2012

Kirim Pisang Mas Sendiri Ke Toko Buah

Usaha jualan buah adalah usaha yang sifatnya "adang-adang" pembeli, artinya pembeli datang dengan waktu dan jumlah pembelian yang sangat tidak ajek. Bisa saja terjadi, banyak pembeli mengambil pisang emas! Nah, jika demikian yang terjadi, maka biasanya pihak toko buah langsung saja menelpon kami supaya segera dikirim pisang matang. Inilah repotnya, sebab terkadang kita bisa melayani dan terkadang tidak bisa. Pada saat bisa melayani, ya harus kita antar sendiri karena waktu kirim tidak terpancang jam kerja, terlebih toko yang jualan buah akan ramai pembeli pada malam hari. Begitu buah pisang habis, dia langsung angkat telpon tanpa melihat waktu. Pengalamannya seperti itu....





Kamis, 04 Oktober 2012

Distributor Pisang Mas Sedang Tunggu Muat

Meskipun saat ini sedang panen mangga, penjualan pisang mas masih berjalan normal. Memang permintaan agak berkurang dan untungnya saat ini pisang mas masih langka akibat kemarau panjang sehingga tidak terjadi over produk pisang mas di pasaran.

Distributor tunggu giliran muat

Memantau muatan pisang mas

Cek Jumlah Muatan

Pasang Tali

Selasa, 02 Oktober 2012

Aku Bakul Gedang Mas (ABG)

Bakule pisang mas thenger-thenger jika mendapat komplain soal pisangnya yang kecil-kecil dan lama masaknya. Kenapa begitu? Apa karena pengaruh dari kemarau panjang ini sehingga pisang kekurangan air? Atau karena langka pisang lantas pisang mas muda sudah keburu dipanen? Ataukah kombinasi keduanya? Rasanya sulit untuk memberi jawaban yang pasti.

Bakule Pisang Thenger-thenger
ndang cepet didunke Cak!

Sik to Pak, tak pilihno sing gedhe2

Yo iki, pisange mantab to Pak.

Okay Mas Bro, tak rewangi bongkar wis...

Nah gitu, ditoto sing rapi yo Cak!
Sip, tiap merek dipisahkan Cak.

Pisang Mas Super Diangkut Duluan

Jumat, 21 September 2012

Dicari Pengecer Pisang Mas Luar Kota Yogya

Saatnya kita harus mencari jalinan kerjasama dengan distributor/pengecer pisang mas untuk luar kota Yogyakarta dalam rangka antisipasi produksi puncak mendatang.

Bagi yang berminat, dipersilahkan hubungi kami. Pisang mas adalah komoditi yang sangat mudah dijual dimanapun. Ini adalah pisang segar secara alami, natural dan tanpa pengawet apapun. Kemasan sudah dengan packing karton per 11 kg dengan harga sesuai harga pasar saat itu. Namun kami bisa memberikan harga grosir secara bersaing karena jaringan kami langsung pada sumbernya. Nggak percaya?, silahkan kontak saja.





Senin, 17 September 2012

Bongkar Pisang Mas Rutin

Transaksi pengiriman pisang mas sudah mulai rutin sejak beberapa bulan terakhir ini. Setiap Senen dan Kamis pisang mas selalu datang sesuai pesanan. Dan sampai detik ini order dari customer (toko buah dan supermarket) lebih besar dari pada barang yang tersedia. Memang dari sisi ketersediaan barang (stock) menjadi enak sekali karena fast moving, begitu barang datang langsung terjual habis. Cuma kita mesti extra hati-hati supaya customer tidak kecewa akibat tidak kebagian barang.






Minggu, 16 September 2012

Pisang Raja Siap Kirim

Berbulan-bulan kami melakukan perburuan ke lokasi sentral pisang di berbagai pelosok nusantara, berkali-kali kami melakukan kontak komunikasi dengan berbagai pengepul pisang, berkali-kali pula kami harus datang melakukan survay lokasi, serta berbagai iklan di internet kita lemparkan kebutuhan akan berbagai jenis pisang, akhirnya didapat juga pisang raja, ambon maupun emas sesuai yang kita cari. Semua perlu proses dan setiap proses butuh waktu, perlu ketekunan dan kegigihan. Jelas genah cetho, pada awalnya perlu usaha extra keras untuk mendatangkan bahan baku yang sesuai spesifikasi, selanjutnya tinggal dihandle lewat telpon barang akan datang sendiri, bukankah begitu?



 
Rasanya puas sekali jika melihat para quality control pisang di setiap bakery yang kami kirim tersenyum senang manakala melihat pisang raja kami montok berisi karena tua, segar sumringah dan harum baumnya.

Mereka (Bakery) tidak usah tahu bagaimana pergumulan kami dalam mendatangkan pisang raja ini. Dari ratusan kilometer jaraknya dari Yogyakarta, dengan rancangan packing menggunakan krat kayu murahan seperti gambar agar supaya pisangnya tidak rusak saat transport serta handling pasca panen lainnya, biarlah itu merupakan pengalaman yang memperkaya usaha kami.